Jumat, 29 Mei 2020

KHALAYAK PUBLIK RELATIONS



1. PENGERTIAN KHALAYAK PUBLIC RELATIONS

Setiap organisasi memiliki khalayak yang berbeda, bahkan untuk organisasi yang mempunyai core business yang sama. Perusahaan di bidang otomotif, seperti Astra dan Indomobil, masing-masing mempunyai khalayak internal dan eksternal yang berbeda. Maka, pesan PR dan media yang digunakan tidak dilakukan secara sama ke semua khalayak. Penetapan khalayak sengaja ditentukan agar pesan yang disampaikan dapat diterima khalayak secara efektif.

Frank Jefkins dalam "Public Relations", menyatakan khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal.

Beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus mengenali atau menetapkan unsur masyarakat luas yang menjadi khalayaknya, yakni:

  1. Untuk mengidentifikasikan segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.
  2. Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.
  3. Untuk memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.
  4. Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan mudah diterima.


Akibat dari  tidak ditetapkannya khalayak atas suatu program PR:
  1. Segenap usaha dan dana akan terpecah-belah akibat terlalu luasnya khalayak yang dituju.
  2. Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya, karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya.
  3. Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak ekonomis.
  4. Tujuan yang hendak—walaupun telah ditargetkan—tidak akan tercapai.
  5. Pihak manajemen atau perusahaan klien merasa tidak puas dengan hasil yang ada.


2. PENGELOMPOKAN KHALAYAK PUBLIC RELATIONS

I. Public Internal dan Eksternal

  1. Khalayak publik intern (Internal Publik Relations). Dalam hubungan ini terdapat hubungan dengan karyawan (Employee Relations), hubungan dengan pemegang saham (Stockholder Relations).
  2. Khalayak publik ekstern (eksternal publik relations). Publik eksternal atau Stakeholders Eksternal adalah unsur-unsur yang berada di luar kendali perusahaan (Uncontrollable).


II. Public Primer, Sekunder, dan Marjinal

  1. Public Primer merupakan komponen yang paling penting 
  2. Public Sekunder merupakan komponen yang kurang penting
  3. Public Marijinal merupakan komponen yang tidak begitu penting


III. Public Tradisional dan Public Masa Depan

  1. Karyawan dan Konsumen adalah Public Tradisional
  2. Mahasiswa, Peneliti, Pejabat Pemerintah adalah Public Masa Depan


IV. Proponents, Opponents, dan Uncommited

  1. Proponents, memihak
  2. Opponentes, menentang
  3. Uncommited, tidak peduli


3. KHALAYAK PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL

a. Distributor -Dealer
Suatu perusahaan atau organisasi membutuhkan seorang distributor untuk nemsarkan atau membagi barang atau jasanya

Tujuan dari hubungan Distributor - Dealer

  • Menciptakan suatu pengertian yang lebih baik dengan para distributor dan dealer
  • Membantu distributor dan dealer meningkatkan penjualannya
  • Membantu distrubutor dan dealer dalam periklanan

b. Pemasok
Tujuan dari hubungan Pemasok

  • Membina kepentingan bersama antara pemasok dengan pembeli
  • Menentukan apakah para pemasok memikirkan kebijaksanaan dari kebiasaan perusahaan

c. Komunitas
Tujuan dari hubungan Komunitas

  • Memberi informasi kepada komunitas tentang kebijaksanaan 
  • Meningkatkan kesehataan komunitas
  • Bekerja sama dengan perusahaan dalam meningkatkan pengertian system bisnis dan ekonomi

d. Pemerintah
Terjadinya hubungan yang lebih erat antara perusahaan, asosiasi, dan perserikataan dengan pemerintah serta semakin meluasnya keterlibatan lembaga-lembaga swasta dalam permasalahan masyarakat (dimana selama ini permasalahan masyarakat lebih banyak dengan pemerintah)

e. Pers dan Media
Usaha untuk mencapai publikasi penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahan bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

f. Konsumen
Menentukan apakah para konsumen memikirkan dan membicarakan kebijaksanaan, tindakan produk atau pelayanan perusahaan.


4. STRATEGI MEMBANGUN HUBUNGAN KHALAYAK PUBLIC RELATIONS

  • Community Invelvement - keterlibatan  seorang PR dengan orang - oramg selitar organisasi
  • Sosial Responsibility - memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas public.

  1. Strategi Operasional - pihak humas mutlak bersikap atau kemampuan untuk mengenai aspirasi yang ada didalam masyarakat baik mengenai erika, moral maupun nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut.
  2. Pendekatan Persuatif dan Edukatif
  3. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial Humas
  4. Pendekatan Kerja Sama
  5. Pendekatan Koordinatif dan Integratif

  • Penelitian dan Mendengarkan (Research - Listening )
  • Perencanaan dan Pengembalian keputusan (Planning - Decission)
  • Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan (Communication - Action)
  • Mengevaluasi (Evaluation)